2008-07-12

NTB Dapatkan Gubernur Termuda Di Indonesia

Para Pembaca, Pengunjung, Para Blogger Mania atau khalayak publik yang tercinta, untuk sementara saya baru dapat posting hasil pilkada NTB versi LSI, sedangkan untuk hasil mutlak baik pilkada NTB maupun Pilkada Lombok Timur versi KPU lagi saya ketik dan belum rampung karena untuk Pilkada Lombok Timur baru tadi siang rampung penghitungan secara manual dari KPUD Lombok Timur. Semoga bisa menambah informasi dan khasanah pengetahuan dan paling utama semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua. Hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP), pasangan Tuan Guru Bajang KHM Zainul Majdi, MA - Ir H Badrul Munir, MM (BARU) yang dicalonkan PBB dan PKS, unggul dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB).
Gubernur Termuda di Indonesia Berumur 36 Tahun Calon PBB-PKS Ungguli Pilgub NTB Mataram, Pelita Hasil penghitungan cepat (quick count) yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) bekerjasama dengan Jaringan Isu Publik (JIP), pasangan Tuan Guru Bajang KHM Zainul Majdi, MA - Ir H Badrul Munir, MM (Barru) yang dicalonkan PBB dan PKS, unggul dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Nusa Tenggara Barat (NTB).

Hasil quick count menempatkan pasangan Barru sebagai pemenang Pilgub NTB, hasil itu tidak akan jauh berbeda dengan hasil penghitungan KPUD, kata Manager Eksekutif LSI Denny JA, PhD kepada wartawan di Mataram, Senin (7/7). Menurut dia, Pilgub NTB yang dilaksanakan, Senin (7/7) baru akan diumumkan secara resmi oleh lembaga penyelenggara KPUD NTB beberapa hari atau pekan mendatang, sementara publik ingin mengetahui hasil Pilgub NTB secepatnya sehingga LSI bekerjasama dengan JIP melakukan penghitungan cepat.

LSI dan JIP menggunakan metoda sampel yakni sebanyak 320 sampel Tempat Pemungutan Suara (TPS) dari total 7.210 TPS dengan jumlah pemilih 3.004.905 jiwa dalam pelaksanaan Pilgub NTB. Hasilnya, pasangan (BARU) meraih perolehan suara sebanyak 36,72 persen, disusul pasangan Drs H Lalu Serinata - Husni Jibril (SERIUS) dengan perolehan suara 28,75 persen, pasangan Dr Zaini Arony, MPd - Nurdin Ranggabarani, SH, MH (ZANUR) 17,97 persen dan Ir H Nanang Samudera, MSc dan M Jabir, SH, MH (NAJAR) sebesar 16,56 persen.

Pasangan Barru diusung Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masing-masing memiliki enam kursi di DPRD NTB sehingga totalnya 12 kursi atau mencapai 21,81 persen dukungan. Serius diusung Partai Golkar yang memiliki 15 kursi dari total 55 kursi di DPRD NTB hasil Pemilu 2004, PDIP yang memiliki enam kursi, Partai Bintang Reformasi (PBR) lima kursi dan Partai Patriot satu kursi. Total kursi partai pendukung Serius sebanyak 27 kursi sehingga dukungannya mencapai 49,06 persen.

Zanur diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang memiliki tiga kursi di DPRD NTB dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memiliki enam kursi sehingga totalnya sembilan kursi atau 16,36 persen dukungan. Pasangan Najar diusung oleh sembilan Parpol menggunakan prosentase jumlah suara sesuai hasil Pemilu 2004 yakni Partai Amanat Nasional (PAN) sebanyak 111.762 suara, Partai Demokrat 80.801 suara, Partai Keadilan dan Persatuan Bangsa (PKPB) 41.174 suara, Partai Persatuan Nahdatul Ulama (PPNU) 25.786 suara dan Partai Serikat Indonesia sebanyak 32.209 suara sehingga total suara sebanyak 291.462 suara.

Menurut dia, suara yang masuk pada 320 TPS sampel itu sebesar 96,88 persen atau masih ada tiga persen lebih suara belum masuk, namun jika terdistribusi sesuai pilihan tidak akan mempengaruhi peringkat perolehan suara. Nantinya KPUD NTB akan mengumumkan hasil penghitungan suara dari seluruh TPS yakni sebanyak 7.210 TPS, namun hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan hasil quick count karena salah sampel tidak lebih dari satu persen, ujar Denny.

Empat sejarah Pada bagian lain, Denny JA mengatakan dirinya menemukan empat peristiwa bersejarah yang lahir dari proses Pilgub NTB ini. Empat peristiwa bersejarah itu yakni terpilihnya gubernur termuda di Indonesia yang baru berusia 36 tahun (kurang dari 40 tahun) dan satu-satunya gubernur terpilih dari kalangan ulama atau pemimpin Ormas keagamaan (Nahdlatul Wathan). Tuan Guru Bajang juga menciptakan sejarah sebagai kandidat dari partai kecil namun mampu mengalahkan dua partai besar yakni Golkar dan PDI Perjuangan.

Sementara itu, DPP PBB dalam siaran persnya yang dikirimkan kepada Pelita, semalam menyatakan ucapan syukur ke hadirat Allah SWT dan menyambut gembira serta mengucapkan terimakasih atas dukungan masyarakat NTB yang telah memilih calon gubernur yang diusung PBB. Pilihan masyarakat NTB kepada figur pemimpin muda yang memiliki integritas dan kapabilitas intelektual maupun spiritual serta mempunyai pengalaman politik juga akan menginspirasi rakyat Indonesia dalam menentukan kepemimpinan nasional tahun 2009 nanti, tulis pernyataan yang diteken Wakil Ketua Umum DPP PBB Hamdan Zoelva, SH, MH dan Sekjen DPP PBB Drs H Sahar L Hasan.

(Sumber: Lingkar Survei Indonesia).



Artikel Terkait:

3 comments:

Bangga kalo kita punya Gubernur termuda. (moga2 rekornya tdk terpecahkan)

beneran nih yang termuda....kalau boleh tau berapa umurnya...ni

Post a Comment