2008-07-19

Bangkitnya Pemuda Desa

Ada sebuah kalimat mashur dari seorang tokoh di IRAN, bahwa di dunia ini para pemimpin sebuah negeri atau apapun itu lebih banyak dari desa, karena 1 dari 10 orang anak desa pasti memiliki IQ yang membanggakan alias fantastis.
Apa yang di katakan tokoh ini menjadi spirit bagi 30 orang pemuda desa yang sekarang masuk sekolah gratis di Desa Kembang Kuning Kecamatan Sikur Kabupaten Lombok Timur-NTB. Sekolah ini sendiri tidak memungut biaya apapun, tidak harus memakai seragam sekolah atau harus memiliki tempat yang mewah atau bagus.
Mereka sekolah di sebuah rumah gubuk yang tidak lagi di pakai oleh warga sana, rumah ini sendiri dihibahkan ke Community Education Reform For Civil Society (CERCS) NTB yang merupakan sebuah komunitas peduli pendidikan dan pengembangan ekonomi pedesaan. Yang menjadi catatan ialah sekolah ini tidak menjanjikan Ijazah bagi siswanya kelak, namun menjanjikan untuk melek terhadap situasi sosial, ekonomi dan politik bangsa ini.
Mata pelajaran yang ada di sekolah ini sendiri sama dengan mata pelajaran di SMA atau MA yang formal, namun yang menjadi keunggulan sekolah ini adalah dengan adanya mata pelajaran khusus yang berbicara kondisi kekinian dan bagaimana mengembangkan potensi diri mereka dalam memaksimalkan potensi sumberdaya alam sekitar serta yang paling penting ialah para siswanya mengetahui hak-hak demokratisnya sebagai pemuda Indonesia yang bernaung di bawah NKRI.
Sekolah ini baru berdiri 15 hari kemarin, dengan jadwal masuk belajar setiap hari pada waktu sore hari dan malam (untuk muatan lokalnya), jumlah relawan sekarang mencapai 7 orang yang berfungsi menjadi guru mereka. Para relawan ini tidak dibayar apapun dan mereka sudah siap menderita bersama kawan-kawan pengelola (CERCS). Banyak orang yang mengatakan bahwa pekerjaan ini sia-sia karena kelak mereka tidak mendapatkan Ijazah untuk masuk kuliah atau kerja, selintingan ini sendiri datang dari beberapa orang yang secara tidak langsung menyadari makna pendidikan yang sebenarnya "Long Live Education" dimana sesungguhnya pendidikan berfungsi sebagai wadah memanusiakan manusia.
Yang menarik lagi mungkin dalam waktu 1 minggu mendatang kawan-kawan dari Desa Kilang Kecamatan Montong Gading akan mendirikan sekolah yang sama, dan tentunya dengan tujuan yang sama pula sehingga secara tidak langsung kami menginformasikan kepada rekan-rekan pembaca atau siapapun itu yang membaca tulisan ini dan berminat menjadi relawan kami, silahkan kontak kami (form contac me) dan dalam waktu singkat kami akan kirimkan beberapa hal penting mengenai hal tersebut. Namun yang terpenting adalah para relawan tidak mendapatkan bayaran apapun dan apabila berasal dari luar daerah, kami hanya menyiapkan tempat tinggal yang sederhana bagi rekan-rekan yang peduli.
Akhir kata, kami menunggu kedatangan kawan-kawan yang peduli, semoga di Indonesia masih banyak para sarjana yang mengabdikan Ilmunya kepada rakyat tanpa harus berpikir mendapatkan imbalan berupa materi atau lainnya.
" Seribu Kalimat Kalian Tulis Tidak Akan Bermakna dan Berbekas, Satu Perbuatan Kalian Lakukan Maka Itu Akan Berbekas Selamanya di Hati Mereka".


Artikel Terkait:

6 comments:

semoga dengan adanya sekolah gartis ini merupakan cikal bakal dari majunya pendidikan di indonesia...dan hilangnya diskriminasi pendidikan antara yang miskin dan yang kaya ...nice post ni

tampilan baru neh..makin keren aja! wujudkan pendidikan yg ilmiah,demokratis & mengabdi pada rakyat,aku siap jd relawan bung,..tp tngg 2thn lg.. :D

setuju kang, ni post emang nice !
sudah saatnya generasi muda Indonesia berpendidikan secara merata !
ingat broth, 10 atau 14 tahun kedepan adik2 kitalah pemimpin bangsa. Jadi kalau bukan kita yg peduli lalu siapa lagi?
salam kenal :)

moga2 dengan adanya sekolah gratis siswa yang tidak mampu di bidang ekonomi bisa tertampung...

asal jangan gratis kemudian bayar saja

Inilah yang disebut konsep pendidikan Pancasilais.. Pendidikan yang mengutamakan persamaan hak secara berkeadilan, hehehe...

SEMANGAT BRO..

Seandainya negara kita diisi oleh manusia2 relawan spt di artikel ini...

Seandainya konsep pendidikan satu arah spt skrg ini diubah...

Jadi berandai-andai nie... so maju terus indonesiaku!

Post a Comment