2008-09-06

Akankah Kejujuran Ada

Tidak terasa sudah enam hari Bulan Suci Ramadhan ini berjalan, dan tidak terasa pula bahwa umur kita makin berkurang. Ramadhan bagi ummat Islam merupakan bulan yang penuh berkah dan rahmat, bulan dimana seluruh Dosa manusia dihapus oleh Sang Pencipta Allah SWT. Akan tetapi benarkah dosa-dosa manusia akan dihapus sedangkan prilaku dan tabiatnya tidak pernah berubah walau pada bulan suci ini..Mungkin itu pertanyaan kecil saya bagi kita yang menjalankan ibadah puasa.
Ramadhan merupakan sarana untuk mencerna apa yang telah kita lakukan selama ini, akan tetapi saat ini saya tidak membahas keutamaan Ramadhan atau Hikmah-hikmah yang terkandung didalamnya, namun lewat tulisan ini saya mencoba melihat dalam persfektif yang berbeda tentang bagaimana menjalankan ibadah Ramadhan sehingga benar-benar mendapatkan ampunanNYA.
Sejak hari pertama bulan Ramadhan ini seperti biasa saya selalu mengikuti berita-berita yang ditayangkan oleh stasiun TV baik swasta maupun Nasional (TVRI). Berbagai berita saya dapatkan, mulai dari antrean membeli tiket KA yang sudah habis buat arus mudik maupun arus balik, berita tentang kasus Ryan, berita tentang KA yang anjlok, dan lain-lainnya. Namun dari sekian ragam berita ini ada sebuah cuplikan dari sebuah stasiun TV swasta tentang para petani yang memberontak akibat dari gagal panennya Padi yang dianjurkan oleh pemerintah (maaf namanya saya lupa).
Para petani merasa kecewa dengan PT SHI yang memberikan bibit padi dimana janjinya dalam satu kali musim tanam bisa panen sampai tiga kali tanpa menanam kembali. Akibat kasus ini banyak petani yang dirugikan karena tidak dapat melakukan panen malah kalender musim tanamnya mundur akibat permasalahan ini.
Berbagai pemberitaan pun muncul disertai dengan berbagai tanggapan maupun komentar, setelah mencoba saya analisis tanggapan maupun komentar, saya melihat ada dua opsi yang muncul, pertama karena pihak yang menjadi penyuplai bibit tidak melakukan uji coba sebelum diberikan kepada petani, kemudian yang kedua opsi bahwa kondisi ini tidak lepas dari kepentingan politik para pejabat yang berkepentingan akan hal ini. Analisis sederhana ini saya coba mulai dari pertama kondisi obyektif bangsa ini yang sebentar lagi akan menghadapi pemilu 2009, kemudian bagaimana kondisi para petani kita hari ini yang sekedar untuk membeli pupuk pun hampir-hampir tidak mampu.
Hanya ini yang dapat saya tulis, sekali lagi saya hanya mampu menulis tulisan yang tiada ujung pangkalnya, namun melalui tulisan ini pula saya berharap analisis rekan-rekan blogger tentang hal ini dan sebelumnya saya ucapkan terimakasih atas analisis dan komentarnya karena dengan itu saya dapat menyelesaikan kajian sderhana saya tentang kondisi ekonomi politik 10 tahun Bangsa Indonesia Pasca Refomasi.


Artikel Terkait:

28 comments:

cc lama ga nonton TV, jadi ga tau perkembangan berita baru.. setidaknya baca ini cc jadi tau.. makasih ya??

btw hari ke enam puasa, cc udah punya 7 macam kue lebaran..ntar lebaran ke kamar cc ya?? :D

wah masalah supertoy ya? lapindo kedua tuh... bener-bener malu-maluin banget tuh perusahaan. bener mas, mereka memang tidak melakukan uji-uji yang lengkap. Paman saya jadi korban tuh...

abis itu para investor sampai sekarang masih diem aja. kasian ya indonesia, udah krisis energi, krisis moral sama krisis pangan, kena lagi krisis otak. duh sedihnya bangsaku. -__-

Kayanya analisis no 2 tuh yang lebih tepat, tapi diteliti ulang dulu ... Petani selalu jadi korban ... dibuat sebuah ketergantungan dengan pengusaha tertentu.

Kebijakannya dikemas dalam bentuk tata niaga mulai dari cengkeh, jeruk dll, semuanya yang dirugikan petani ..
Tapi perlu dianalisis lanjutan yach ... kita cari referensi

semua masalah yang muncul di negeri memang tak pernah lepas dari faktor kepentingan segelintir orang atau kelompok....dan lagi2 yang menjadi dasarnya adalah harta....tinggal orang2 yang tidak berdosa saja yang menjadi tumbal setiap tindakan mereka

lagi2 petani yang dirugikan. inilah efek pendidikan yang ga ilmiah, demokratis dan berorientasi kerakyatan... output pendidikannya bisanya cuman nipu rakyat kecil. Oiy bung, ntr lagi hari tani internasional ya bung..

ini menurut saya
pertama; masalah PT SHI ini hanyalah masalah yang; kecil sebab selain PT SHI ada puluhan perusahaan pertanian yang sering ngapusi petani disatu sisi. merupakan masalah besar sebab perkara ini menyeret orang no wahid dinegeri ini.terlebih benar seperti yang anda katakan, ini bagian dari hingar bingar awal pemilu 2009.
kedua; reformasi adalah jilid dua dari revolusi "ketar-ketir" anak-anak keblinger negeri ini.

keren bung, mantab. napa isu daging glonggong ga diangkat sekalian ?

sip deh

bagus nih postingannya... aku setuju ma kang Boim :)

Memang miris menyaksikan semua ini. Selama ini kita bangga sebagai negara agraris. Tetapi kepada petani sebagai tokoh utama, dicampakan, dibuang, bahkan dipolitisi..

Ah, bangsa ini bangsa yg munafik!

kayaknya sobat... sby semakin terpuruk gara2 masalah ini.. hehehe..

yang keterlaluan sebenarnya pejabat setingkat eselon dan menteri yg harusnya meneliti lebih lanjut mengenai super toy ini, jgn asal ada proposal dan diajak kelapangan ama pengusaha ditunjukin padinya siap panen langsung di setujui sebagai varitas unggulan padahal nggak tahu tuh sawah milik siapa..lalu klo gagal panen semua lepas tangan..pejabat opo kuwi, pejabat mboje

kejujuran sudah sangat langka belakangan ini. kembali kepada kita lagi apakah kita sudah jujur??
disitu kita akan menemukan pertanyaan tersebut
good posting kang.
trus ingatkan kita tentang hal-hal seperti ini agar kita bisa berkaca pada diri sendiri

namanya juga indonesia bro hidup di negeri makmur tetapi tetap aja sebagian belum merasa makmur.. hmmm tragis memang

stop rugi merugikan,,,dan saatnya bangkit

sedih emang kalo mikirin bangsa ini, pejabatnya emang cima bisa gedein "perut sendiri"..malanya pada buncit semua tuh...............

doktor pertanian yg kelulusannya cumlaude ko bs dbujuki soal pertanian....jgn2 SBY sambil nodongin pistol sama prnguji tesisnya...hahaha...

wah, emang gitu kali ya demam diindonesia, kalo udah sampe puncak kepemimpinan eh udah lupa sama janjinya..

ck ck ck ck

idem sama UnieQ, tapi Jovie malah gak pernah nonton TV dalam jangka waktu yng lamaaaaaaaaaaaaa banget.....

itulah indonesia, begitu rumit masalah yg terjadi tetapi masih sedikit tindakan yg diambil

semakin parah bangsaku semakin terpuruk indonesia, karena semua sudah salah membaca sila pertama pancasila. Bukan lagi ketuhanan yang maha esa, melainkan "KEUANGAN yang maha esa".....

Saya percaya bahwa suatu saat nanti Indonesia pasti akan jauh lebih baik...

It all depends on us ^^!

lagi-lagi petani dirugikan..kenapa para pejabat itu gak mikir, mereka makan nasi kan dari kringet patani...mosok hanya karena masalah poliltk mengorbankan orang yang berjasa menanam padi buat kita...indonesia..indonesiaaaa....
semoga aja presiden mendatang lebih cinta rakyat ....

iya Bener...
Kasian Pak Tani...

Ah poLitik...
kata IwanFals:

Dunia Politk Dunia Bintang,
Dunia Pesta Pora Binatang,
Asik ga Asik,e,he,he

Saya gak bisa komentar lagi tuh....

Ada contoh soal Kejujuran, pernah dengar "Kaum Sikep", mereka sekelompok masyarakat yang menjalankan ajaran Samin, mereka ada di Blora jawa tengah dan beberapa daerah lainnya, tapi yang paling banyak di Blora itu....

setidaknya tulisan ini telah mengingatkan kita untuk berbuat jujur

Post a Comment